sebatang demi sebatang nikotin itu dibakari,sungguh tidak keruan hati disaat terlihat untaian kata-kata yang menguris hati.seperti sudah dirancang, status di rantaian sosial yang ku tulis untuk mengingatkan aku supaya tidak lemas.hati yang sebentar tadi gembira tatkala sekuntum ros tissue dihadiahkan kepada temanya sempena hari persahabatan..kegembiraan itu menuntut air mata sebagai harga, mematikan akal yang sedang bersahaja sebagai gantinya.terpaku membaca dan melihat,wajah yang lama tidak dijamahi matanya terpacul di alam maya.tanpa suara,tanpa kata2..teringat pada saat dibasahi hujan lebat angin monsoon timur laut,menanti di sebuah wakaf yang gelita suasana.didalam basah kuyup selama 3jam dia menanti namun dengan tiada rasa bersalah sedikit pun yang dinanti itu mempedulikanya,malahan asyik bergembira bersama kenalan barunya.langkah demi langkah dia berjalan, tidak dapat dibezakan curahan air hujan atau air matanya.Dalam kebasahan itu dinaikinya kenderaan berhawa dingin menuju ke pusat pengajianya,setibanya,dia disambut oleh seorang insan yang digelarnya sahabat..dia telah memberikan segala2nya,telah dia tinggalkan segala2nya hanya untuk memenuhi kehendak yang dicintanya..semenjak itu hatinya buta akan cinta, pekak akan rintihan kasih sayang,siapa yang mendekati pasti tiada kesudahan yang dihajati..setelah hati dia pulih untuk meredhakan cinta namun tiada lagi yang memerlukan cinta dan kasih sayang darinya.gubahan lagu yang kononya ingin dinyanyikan bersama cina nya telah dibuang.dan hatinya terus terdiam membisu.kalau ada nyatakanlah.
No comments:
Post a Comment